Bupati Malang Serahkan Insentif bagi 13.021 Guru dan Tenaga Pendidik Non ASN

MALANG - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Drs. Suwadji , S,IP., M,SI menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial kepada Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tidak Tetap Jenjang PAUD Tahun 2024 yang bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Jum'at (5/4) siang. Kegiatan yang pada hari ini  dilaksanakan merupakan wujud nyata dari perhatian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, utamanya di tingkat PAUD. 

Sebanyak 13.021 guru dan pendidik tidak tetap (Non ASN) jenjang Paud, SD, dan SMP mendapatkan insentif dari Pemerintah Kabupaten Malang. Insentif tahun 2024 yang diberikan ini sebesar Rp 500 ribu per tenaga pendidik. Bupati Malang mengatakan, pemberian insentif ini merupakan pemberian tahun kedua. Namun, pada tahun sebelumnya, insentif ini hanya berjalan empat bulan saja. Dan tahun ini, diupayakan berjalan setahun full. Setiap bulan tenaga pendidik akan menerima insentif Rp 500 ribu. 

"Ketika mengunjungi guru TK, guru Paud itu perbulan itu rata-rata mereka menjawab ada yang digaji Rp 100 ribu, ada yang Rp 50 ribu, ada yang Rp 200 ribu. Tapi rata-rata digaji Rp 200 ribu,” katanya.

Seluruh lembaga pendidikan bahkan di tingkat PAUD, termasuk para guru didalamnya, kini dituntut untuk bertransformasi, melakukan pembaharuan, memperbanyak riset, pengetahuan, maupun metode pembelajaran, sehingga mampu terus bergerak, beriringan dengan perubahan tatanan kehidupan masyarakat yang begitu cepat. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Kabupaten Malang tentu sangat concern dengan perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Malang. Dimana intervensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tentu harus terus diupayakan, salah satunya melalui penyerahan bantuan sosial yang pada hari ini kita laksanakan.

"Untuk itu, saya berharap bantuan sosial ini dapat dimaknai sebagai suatu amanah yang harus benar-benar dilaksanakan dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Dimana para guru harapannya dapat menjadikan bantuan ini sebagai modal investasi yang bernilai, bukan hanya untuk hari ini tetapi untuk masa depan bidang pendidikan yang lebih baik," pungkas Bupati Malang.

Orang nomor satu di Kabupaten Malang ini juga mengajak kepada para penerima bantuan agar semakin bersemangat dalam mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan, dan terus berinovasi. Jadilah sebagai agen perubahan yang siap untuk bertransformasi menuju profesionalisme guru, demi terwujudnya generasi muda Kabupaten Malang yang cerdas dan berdaya saing.

"Tentu, Pemerintah Kabupaten Malang menginginkan agar bantuan sosial ini nantinya dapat memberikan manfaat yang nyata, dan dapat dipergunakan dengan cermat serta tepat sasaran, sehingga nantinya dapat menghasilkan dampak yang signifikan demi terwujudnya kemajuan bidang pendidikan di Kabupaten Malang," tambahnya. (prokopim/dhe)

Share this Post: