KROMENGAN - Bupati Malang Drs. H .M. Sanusi, M.M mengahdiri acara Groundbreaking Pembangunan Embung Peniwen di Desa Peniwen Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Acara yang diselengarakan oleh Bupati Malang pada Rabu(16/6) siang tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wil. Jawa Timur M. Reba Sastrodiningrat, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Dr.Ir. Muhammad Rizal M.SC, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Dandim 0818 Letkol Inf Yusub Dody Sandra, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Kepala OPD Kabupaten Malang serta Muspika Kecamatan Kromengan.
Pembangunan Embung Paniwen ini merupakan kerjasama Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Malang , Nantinya Embung Peniwen ini akan dijadikan embung konservasi guna menjaga ketersediaan air baku, agar tersedia sepanjang tahun baik di musim kemarau maupun dimusim penghujan, menjaga ketersediaan irigasi, perikanan serta pariwisata sebagai penunjang perekonomian Kabupaten Malang.
Ground breaking ditandai dengan pengerukan tanah menggunakan alat berat oleh Bupati Malang Drs. H .M. Sanusi, M.M serta peninjauan Embung. Tak lupa Pemerintah Kabupaten Malang tentunya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih, utamanya kepada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, dan semua pihak atas kontribusi serta kerjasamanya, sehingga pada hari ini Groundbreaking Embung Konservasi Peniwen dapat dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Bupati Malang sangat mendukung dan barharap pembangunan embung di Desa Paniwen dapat segera terealisasi. Di sisi lain kebutuhan air untuk menghidupi berbagai keperluan sehari-hari terus meningkat. Sehingga perlu adanya keseimbangan antara pemanfaatan air dan bagaimana cara untuk mengelola sumber daya air agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, atau berkelanjutan,”Berkenaan dengan hal tersebut, pengelolaan sumber daya air perlu diarahkan untuk mewujudkan keterpaduan yang harmonis antar semua elemen, antar wilayah, antar sektor, dan antar generasi.” ucap Bupati Malang dalam sambutannya.
Sebagai informasi, Embung Paniwen memiliki tinggi 14 meter, panjang 100 meter dan seluas 16.552 meter persegi . Ke depan, pemerintah juga berharap akan ada peningkatan pemanfaatan embung dari hanya serapan air, juga sebagai wisata dan sarana olahraga.
Bupati Malang Drs. H .M. Sanusi, M.M menargetkan Embung Peniwen ini rampung pada bulan Desember 2021 mendatang. Nantinya, Embung Peniwen ini akan mampu menampung 73 ribu meter kubik dan juga mampu mengirigasi 70 hektar lahan pertanian. “saya harap dengan adanya embung ini bisa menghindari agar air hujan tidak langsung meresap ke tanah sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian serta kepentingan yang lain seperti wisata dan pengolahan ikan.” ujar Bupati Malang saat ditemui awak media
Selain itu, Bupati Malang juga mengatakan beberapa alasan dipilihnya Desa Peniwen sebagai lokasi pembangunan Embung tersebut salah satu diantaranya karena ketersediaan lahan dan peluang yang besar untuk membuka lahan pertanian baru.
Bupati Malang juga menyebutkan, pembangunan embung tersebut menelan dana sebesar Rp 23 Miliar. "Pemerintah Kabupaten Malang bisa memanfaatkan untuk area wisata kalau sudah rampung pembangunannya nanti," tutur Bupati Malang. pembangunan embung tersebut murni dana dari APBN Kementerian PUPR RI yang pengerjaannya melalui BBWS Brantas. (hum/dhe)